10 Negara Terkorup di Dunia
Tindak korupsi merupakan hal yang lebih kejam dari pada pembunuhan itu lah kata yang pantas diucapkan untuk mendefinisikan kata "KORUPSI". Kini korupsi mungkin adalah hal yang wajar untuk kalangan pejabat negara, tidak hanya pejabat negara kini korupsipun sudah menjalar ke hal-hal kecil yang menyangkut dengan perputaran uang. Banyak yang beranggapan "selama masih ada uang korupsi tidak bisa hilang" itu adalah ungkapan yang sangat tepat untuk menggabarkan keadaan yang ada di dunia ini.
Masalah korupsi adalah masalah besar dan kompleks, maka dari itu kini rizkymalm.blogspot.com akan memberitahukan tentang negara-negara yang terkenal dengan korupsi yang merajalela. Apakah Indonesia juga termasuk di dalamnya? langsung saja dibaca.
10. Venezuela
Banyak orang yang beranggapan penemuan minyak di negara Amerika Latin ini akan membawa kemakmuran, namun hal tersebut tidak terbukti benar. Banyak para elit politik di negara ini yang ingin mempertahankan kekuasaan mereka, termasuk seorang revolusioner bernama Hugo Chavez yang mencoba membuat undang-undang yang bisa memberikan kekuasaan tidak terbatas baginya. Namaun tindakannya ini berhasil digagalkan.
Banyak orang yang beranggapan penemuan minyak di negara Amerika Latin ini akan membawa kemakmuran, namun hal tersebut tidak terbukti benar. Banyak para elit politik di negara ini yang ingin mempertahankan kekuasaan mereka, termasuk seorang revolusioner bernama Hugo Chavez yang mencoba membuat undang-undang yang bisa memberikan kekuasaan tidak terbatas baginya. Namaun tindakannya ini berhasil digagalkan.
9. Kamboja
Korupsi di negara ini dilaporkan sudah merasuki hampir semua aspek kehidupan, mulai dari pelanggaran lalu lintas, lisensi sepeda motor dan pengadilan yang tidak semestinya. Hal ini disebabkan perang sipil, kerusuhan politik dan kekacauan yang membuat orang-orang di sana ingin sesuatu secara cepat dan efisien. Situasi di Kamboja semakin buruk akibat pemerintah tidak mendorong partisipasi masyarakat dalam perumusan hukum. Sebenarnya ada undang-undang anti korupsi, tetapi hukum tersebut hanya sebuah tulisan saja.
Korupsi di negara ini dilaporkan sudah merasuki hampir semua aspek kehidupan, mulai dari pelanggaran lalu lintas, lisensi sepeda motor dan pengadilan yang tidak semestinya. Hal ini disebabkan perang sipil, kerusuhan politik dan kekacauan yang membuat orang-orang di sana ingin sesuatu secara cepat dan efisien. Situasi di Kamboja semakin buruk akibat pemerintah tidak mendorong partisipasi masyarakat dalam perumusan hukum. Sebenarnya ada undang-undang anti korupsi, tetapi hukum tersebut hanya sebuah tulisan saja.
8. Korea Utara
Suap kepada pejabat sudah menjadi kebiasaan di negara ini. Kenyataannya pejabat dan pemerintah itu sendiri hanya mementingkan diri sendiri meskipun ada penegak hukum, bukannya memperbaiki keadaan malah sebaliknya. Bahkan ketika seseorang ingin melarikan diri ke Cina, ia harus membayar dulu kepada penjaga perbatasan.
Suap kepada pejabat sudah menjadi kebiasaan di negara ini. Kenyataannya pejabat dan pemerintah itu sendiri hanya mementingkan diri sendiri meskipun ada penegak hukum, bukannya memperbaiki keadaan malah sebaliknya. Bahkan ketika seseorang ingin melarikan diri ke Cina, ia harus membayar dulu kepada penjaga perbatasan.
7. Irak
6. Myanmar
Negara ini kaya akan kayu, minyak dan gas, namun hanya para penguasa yang mampu memperkaya diri sendiri selama pemerintahan junta. Sistem suap di negara ini terkenal dengan sebutan 'Tea Money'. Bahkan perusahaan-perusahaan asing yang ingin berinvestasi di Myanmar sudah dikenalkan dengan konsep 'Tea Money' terutama ketika mereka bernegoisasi untuk impor dan ekspor serta perjanjian sewa tanah dan perpajakan.
5. Indonesia
Kasus korupsi yang mendominasi di Indonesia akhir-akhir ini adalah kasus suap. Sudah terlalu banyak kasus suap yang terjadi di negara ini. korupsi juga sudah menjalar ke kehidupan masyarakat pada umumnya, bisa dibilang korupsi sudah menjadi budaya di negara ini
4. Zimbabwe
Negara ini benar-benar dalam keadaan sulit akibat hiperinflasi. Pemerintah negara ini tidak percaya bantuan dan gangguan dari negara luar sehingga mengakibatkan negara ini harus mampu mandiri tanpa bantuan negara lain. Pendidikan merupakan salah satu yang sering terkena korupsi, banyak warga yang menyuap agar bisa lulus dengan harapan bisa mendapatkan pekerjaan.
3. Sudan
Sudan merupakan negara yang sering terjadi perang sipil, kerusuhan dan kekacauan politik yang memunculkan sistem patronase. Situasi diperparah oleh pemerintah yang nyaris tidak menyimpan catatan transaksi. Nepotisme di negara ini juga sudah menjadi kebiasaan umum, dimana para pejabat tinggi memastikan kerabatnya untuk duduk di kursi pejabat. Bahkan mereka yang ingin mendirikan usaha harus membayar pejabat publik agar mendapatkan lisensi.
2. Somalia
Sama seperti Sudan, bangsa ini hancur akibat perang sipil, sehingga orang-orang memiliki sikap patronase. Sektor pemerintah yang sering terjaring tindakan korupsi yaitu angkatan bersenjata, yang bisa mereka lakukan adalah menuntut suap dari orang-orang yang mau bekerja, atau orang yang mau keluar dan masuk ke negara ini. Bisnis yang paling menguntungkan adalah dari sektor telekomunikasi. Pemerintah sendiri tidak memiliki undang-undang anti korupsi dan jarang mencatat pengeluaran pemerintah yang besar.
1. Republik Demokratik Kongo
Sementara ini, tahun sekarang Kongo sudah mulai stabil dari pertikaian, masih ada sedikit pembangunan yang dilakukan. Struktur hukum masih diam di tempat. Pemerintah sendiri tidak terbuka mendiskusikan dan memutuskan mengeluarkan anggaran negara. Sektor yang paling sering terlibat korupsi diantaranya pertambangan, kehutanan, pajak dan bea cukai.
Sedikit tambahan dari rizkymalm.blogspot.com. Berikut adalah data negara terkorup di wilayah Asia Tenggara.
1. Indonesia
2. Myanmar
3. Kamboja
4. Vietnam
5. Filipina
Kutipan: Karena saat ini Negara Kita Indonesia sudah mencapai tingkat terparahnya dalam kasus korupsi sampai-sampai Indonesia mnduduki peringkat pertama di Asia Tenggara. Maka dari itu kita bangsa muda penerus bangsa Indonesia janganlah sekali kali kita mebudayakan budaya Suap menyuap ataupun tindak korupsi lainnya.